Wikipedia

Search results

Monday, September 30, 2019

Pengalaman Berharga di Salem, Germany

Saya Descard Dwi Hadinoto dari kelas XII MIA 5 mendapat beasiswa musim panas di Jerman selama 3 minggu. Disana Saya tinggal di bagian selatan Jerman di kota Salem. Tempat ini bagaikan surga karena masih sangat dekat dengan alam, udaranya segar, dan tempatnya tenang. Disana saya bernginap di sebuah sekolah internasional Schule Schloss-Salem. Dan sekolah ini merupakan bekas istana kerajaan dengan arsitektur bangunan yang sangat kuno. Kota Salem sangat indah dan terbaik.

Awalnya saya sangat tidak nyaman disana, mungkin karena belum bisa beradaptasi atau hal lain, bahkan saya merindukan tanah air tercinta Indonesia. Tapi semua itu terhempas dari pikiran saya setelah saya sadar bahwa inilah impian saya untuk sampai ke mancanegara, Jerman.

Disana kami dibagi menjadi beberapa kelas sesuai dengan level bahasanya. Dan saya menduduki kelas B1.2. Pastinya di kelas saya bukan hanya dari Indonesia saja, tapi juga dari Israel, Maroko, Latvia, dan Bosnia. Oleh karena itu saya mempunyai banyak kesempatan untuk mempelajari budaya dari negara-negara lain. Herr Philipp Lehrmann itulah guru yang mengajar saya selama 3 minggu di jerman. Dialah guru terbaik selain guru yang lain disana. Karena dia semua hal tentang Bahasa jerman, bahkan yang sulit sekalipun menjadi mudah.


Makanan yang disediakan sangatlah koestlich dan lecker. Setiap pagi pukul 8.00 saya sudah harus ada di meja makan untuk sarapan (roti, daging, selai, susu, teh, air putih, buah). Pukul 12.30 kembali lagi untuk makan siang (spaghetti, pasta, schnitzel, goulash, dll.). Malamnya pukul 18.30 waktunya makan malam.

Disana saya sekamar dengan teman-teman dari Namibia dan Kosovo. Sangatlah senang berkenalan dengan mereka. Kami selalu berbagi cerita tentang budaya kami masing-masing dan selalu berbagi pengalaman. Bukan hanya mereka saja, tetapi juga teman-teman dari 15 negara lain. Kami seperti sebuah keluarga besar. Tak ada setetes pun rasa tak suka dengan mereka. Mereka sangatlah Freundlich und net. Keine finde ich egoistisch und arrogant.

Menurut saya yang paling berharga adalah ketika malam kebudayaan “Laenderabend”, dimana setiap negara menampilkan dan menunjukan tarian mereka, budaya, nyanyian khas mereka, dan banyak hal menarik. Itu adalah malam yang sangat berharga. Saya dapat mengenal banyak budaya yang benar benar berbeda dengan Indonesia, dan itulah yang sangat berkesan bagi saya.


Banyak tempat yang kami kunjungi di sana, misalnya Museum Zeppelin, Universitas Konstanz, Lindau Insel. Dan tempat sangat saya senangi adalah Freiburg. Freiburg adalah kota tua yang masih banyak terdapat gereja-gereja tua serta bangunan yang artistic.

Tak terasa 3 minggu hampir berakhir, segala kebersamaan di Salem akan diakhiri. Tawaan, tangisan, perjuangan, dan persahabatan yang dirakit disana akan menjadi kenangan. Di penghujung hari perpisahan diadakannya “AbschlussAbend” atau malam perpisahan, dimana segala penampilan serta tugas projek ditampilkan sebagai kesimpulan selama 3 minggu disana. Dan esoknya tanggal 24 Agustus 2019, kami kembali ke negara kami masing-masing.

 

0 comments:

Post a Comment